Kegiatan pegadaian banyak dilakukan masyarakat yang sedang membutuhkan dana cepat, biasanya untuk memenuhi kebutuhan mendadak. Salah satu yang sering dilakukan adalah menggadaikan BPKB kendaraan. Lantas, bagaimana cara gadaikan BPKB motor Bank BRI dengan cepat?
Buku Pemilik Kendaraan Bermotor adalah buku yang dikeluarkan/diterbitkan oleh Satuan Lalu Lintas Polri sebagai bukti kepemilikan kendaraan bermotor. BPKB berfungsi sebagai surat bukti kepemilikan kendaraan bermotor.
Sebagai bukti kepemilikan kendaraan, masyarakat tidak perlu menitipkan motornya sebagai jaminan. Syarat pinjamannya pun cukup mudah untuk dipenuhi oleh calon nasabah.
Memang lebih baik meminjam uang kepada teman atau saudara, tapi apabila tidak dapat dilakukan maka pinjaman bank bisa jadi solusi terbaik. Bagi sebagian orang, meminjam di bank harus melalui proses yang rumit serta beresiko karena aset yang dijaminkan dalam hal ini BPKB motor jadi taruhan kalau tidak mampu membayar.
Ada baiknya kamu mengetahui bagaimana prosedur dalam menggadaikan BPKB motor di bank BRI, termasuk dampak, resiko, serta solusi jika kita tidak mampu membayar sesuai ketentuan.
Gadai BPKB di Bank BRI
Gadai bpkb motor adalah layanan pinjaman yang memungkinkan individu menggunakan bpkb sepeda motor mereka sebagai jaminan. Dalam hal ini, Bank BRI berperan sebagai lembaga keuangan yang menyediakan layanan tersebut. Gadai bpkb motor dapat menjadi solusi cepat dan praktis bagi mereka yang membutuhkan dana darurat atau ingin mendapatkan pinjaman dengan cepat.
Syarat Gadai BPKB Motor di Bank BRI
Opsi pinjaman dari bank ini jadi alternatif banyak orang karena hanya perlu menjaminkan sesuatu seperti surat kendaraan. Nah, jaminan yang paling mudah adalah BPKB motor atau mobil, tapi kamu sebelumnya harus membayar pajak kendaraan tersebut secara rutin (tidak macet.
Kenapa? Hal ini akan menjadi pertimbangan pihak bank dalam memberikan pinjaman.
Pinjaman dana dengan jaminan BPKB kerap dikenal juga dengan istilah gadai BPKB, Bank Rakyat Indonesia (BRI) menjadi salah satu bank yang memberi layanan tersebut. Jika kamu ingin menggadaikan BPK motor maka siapkan dulu syarat pinjaman berupa dokumen yang dibutuhkan.
Berikut ini dokumen yang dibutuhkan sebagai syarat pengajuan pinjaman dengan jaminan BPKB motor di Bank BRI:
- BPKB asli
- KTP suami dan istri
- Kartu keluarga (KK)
- Materai 6000 untuk menandatangani syarat dan ketentuan yang berlaku. Yang isinya merupakan ketentuan apabila kredit macet, BRI berhak menarik motor tersebut
- NPWP (Jika diperlukan)
- Calon nasabah harus menjadi WNI (Warga Negara Indonesia) yang taat hukum.
- Memiliki usia minimal 21 th atau sudah menikah.
Biasanya pihak bank akan memberi pinjaman sesuai dengan nominal yang kamu butuhkan. Misalnya kamu perlu dana Rp 5 juta maka bank akan mengucurkan dana pinjaman Rp 5 juta juga. Mengenai besaran nominal pinjaman juga bank akan menilai kondisi motor yang kamu gadaikan apakah layak atau setara dengan dana yang kamu ajukan.
Bila BRI menyetujui pinjaman dengan jaminan BPKB motor tadi, dana akan dicairkan. Selanjutnya kamu perlu membayar kredit atau angsuran pinjaman tiap sebulan sekali dengan bunga yang ditetapkan pihak bank. Misalnya kamu pinjam 4 juta dengan tenor 1 tahun maka tiap bulan kamu perlu membayar Rp 350.000 misalnya.
Pembayaran tagihan kredit tersebut biasa dilakukan secara langsung melalui kantor BRI atau melalui payment point online bank (PPOB) di minimarket, seperti Alfamart, Indomaret, ataupun Kantor Pos.
Dilansir dari laman resminya, Bank BRI menjelaskan bahwa ada beberapa pinjaman yang bisa digunakan untuk gadai BPKB motor di Bank BRI di antaranya:
- Kredit Mikro BRI, meliputi : Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Kupedes
- Pinjaman ritel & menengah
Selain dengan menggunakan surat BPKB, kedua jenis pinjaman Bank BRI di atas juga bisa diajukan dengan menggunakan sertifikat rumah maupun sertifikat tanah.
Catatan: Bila mengajukan kredit BRI dengan cara menggadaikan BPKB Motor dan kendaraan lain, pastikan selalu membayar pajak STNK dan plat nomor setiap tahunnya. Terkadang analis dari BRI sangat selektif untuk memberikan pinjaman dengan cara gadai motor.
Syarat Gadai BPKB Motor di Bank BRI Syariah
Berita Bisnis ingin memberikan informasi tentang syarat gadai BPKB motor di Bank BRI Syariah. Proses ini merupakan salah satu cara alternatif untuk memperoleh dana, dengan kemudahan cicilan tanpa riba, serta taksiran pinjaman hingga 15 juta atau disesuaikan dengan jenis kendaraan bermotor yang digadaikan. Berikut adalah syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh nasabah:
Ketentuan Peminjam Jaminan BPKB Motor
- Memiliki penghasilan tetap yang dapat dijadikan sebagai acuan cicilan pinjaman.
- Calon nasabah minimal berusia 21 tahun (bagi yang sudah menikah minimal 18 tahun).
- Calon nasabah maksimal berusia 60 tahun saat pelunasan pinjaman.
- Usia motor yang dijadikan jaminan maksimal 9 tahun dan telah lunas (sudah tidak berstatus kredit).
Dokumen Persyaratan yang Harus Dipenuhi
- Fotokopi Kartu Keluarga (KK).
- Foto barang jaminan (sepeda motor) beserta dokumen sah kepemilikan (STNK & BPKB).
- STNK dan BPKB asli.
- Fotokopi slip gaji atau surat keterangan memiliki usaha/kerja.
Proses Pengajuan Pinjaman Jaminan BPKB Motor Bank BRI Syariah
- Setelah memenuhi persyaratan di atas, pihak bank BRI Syariah akan menghubungi calon nasabah dalam kurun waktu maksimal 3 hari kerja.
- Bank akan melakukan survei ke lokasi calon nasabah untuk melihat kondisi motor yang BPKB-nya akan digadaikan.
- Pengajuan pinjaman biasanya akan disetujui dengan jumlah nominal sesuai dengan taksiran pada saat survei.
- Calon nasabah selanjutnya akan mendapatkan pinjaman melalui rekening yang sudah terdaftar di bank BRI Syariah pada saat pengajuan.
BPKB (Buku Pemilik Kendaraan Bermotor) adalah buku yang diterbitkan oleh Satuan Lalu Lintas Polri sebagai surat bukti bagi pemilik kendaraan bermotor. BPKB biasanya diberikan bersamaan dengan Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (STNK), dengan tujuan untuk menjaga keamanan pemilik kendaraan bermotor.
Selain itu, BPKB juga dapat berfungsi sebagai jaminan jika pemilik membutuhkan uang dengan segera. Jaminan BPKB dapat digunakan untuk mengajukan pinjaman ke bank, salah satunya bank BRI Syariah.
Bank BRI Syariah, yang secara resmi beroperasi berbasis syariat Islam sejak 17 November 2008, menyediakan berbagai jenis produk pinjaman sesuai dengan kebutuhan nasabahnya. Salah satu produk pinjaman yang banyak diminati adalah layanan pinjaman dengan jaminan BPKB motor.
Cara Menggadaikan BPKB Motor di Bank BRI
Setelah persyaratan pinjaman, kamu perlu tahu juga bagaimana cara mengajukan pinjaman dengan lebih jelas. Tentu pinjaman dengan jaminan dan tanpa jaminan memiliki aturan yang berbeda.
Berikut ini cara yang dapat kamu lakukan untuk mengajukan pinjaman Bank BRI dengan jaminan BPKB motor.
1. Kunjungi Kantor Cabang
Kamu perlu mendatangi kantor cabang Bank BRI sesuai dengan tempat tinggalmu. Pastikan datang sesuai jam operasional hari kerja, mungkin kamu perlu datang lebih awal (pagi) supaya tidak terlalu banyak antrean.
2. Ambil Nomor Antrean
Jika kamu datang siang (terlambat) kemungkinan kamu akan dapat nomor antrean yang cukup banyak. Tidak masalah bila kamu tidak terburu-buru, silahkan ambil nomor antrian dan tunggu sampai nama kamu dipanggil.
3. Ajukan Permohonan Pinjaman
Ketika datang giliranmu, sampaikan kepda petugas tentang pengajuan pinjaman. Pihak BRI biasanya menawarkan beberapa opsi pinjaman dengan jaminan BPKB motor. Bunganya? Untuk bunga pinjamannya sendiri mulai dari 4,61%-6,65% per tahun dengan plafon mencapai 80% dari harga kendaraan.
4. Pemeriksaan BPKB dan Dokumen
Selanjutnya, petugas akan memeriksa kondisi motor serta nilai taksir kendaraan tersebut. Selain kendaraan, kamu juga perlu menyiapkan dokumen persyaratan lainnya seperti dijelaskan pada poin di atas.
Itulah cara gadai BPKB di Bank BRI, cukup mudah untuk dilakukan, bukan? Kamu juga perlu tahu apa sih resiko jika kita meminjam di bank dan hal-hal sensitif lainnya.
Baca juga: Cara Pengesahan Pajak Motor Online
Survey Untuk Gadai BPKB Motor
Enaknya nasabah BRI yang sudah punya riwayat pinjaman di bank mereka dan pinjaman tersebut tidak ada masalah sampai pelunasan maka bank akan lebih percaya. Biasanya pihak bank akan menerima permohonan pinjaman tanpa melakukan survey lebih dulu.
Namun, jika kita tidak mempunyai history peminjam, pihak bank akan melakukan survei terlebih dahulu. Survey ini untuk memastikan data diri peminjam, seperti alaman, kemampuan finansial, dan kriteria lainnya.
Suku Bungan Pinjaman BRI dengan Jaminan BPKB
Suku bunga ini jadi pertimbangan bagi calon nasabah karena berpengaruh langsung terhadap besaran angsuran nantinya. Jika bungannya besar, sebaiknya pikirkan lagi atau tidak perlu dipaksakan untuk meminjam uang. Sesuaikan saja dengan kemampuan finansial kamu.
Bank BRI tidak mencairkan dana melebihi nilai jual kendaraan, misalkan harga motor kamu Rp 15.000.000 maka maksimal pinjaman hanya 70% saja, Rp 10.500.000.
Tabel Angsuran Gadai BPKB Motor di Bank BRI
Angsuran & Tenor | ||||
---|---|---|---|---|
Jumlah Pinjaman | 12 Bulan | 18 Bulan | 24 Bulan | 36 Bulan |
Rp 3.000.000 | Rp 340.000 | Rp 256.000 | ||
Rp 3.500.000 | Rp 396.667 | Rp 299.444 | ||
Rp 4.000.000 | Rp 453.333 | Rp 342.222 | Rp 286.667 | Rp 231.111 |
Rp 4.500.000 | Rp 510.000 | Rp 385.000 | Rp 322.500 | Rp 360.000 |
Rp 5.000.000 | Rp 566.667 | Rp 385.000 | Rp 322.500 | Rp 288.889 |
Rp 5.500.000 | Rp 623.333 | Rp 470.000 | Rp 394.167 | Rp 317,778 |
Rp 6.000.000 | Rp 680.000 | Rp 513.333 | Rp 430.000 | Rp 346.667 |
Rp 6.500.000 | Rp 736.667 | Rp 556.111 | Rp 465.833 | Rp 375.556 |
Rp 7.000.000 | Rp 793.333 | Rp 598.889 | Rp 501.667 | Rp 404.444 |
Rp 7.500.000 | Rp 850.000 | Rp 641.667 | Rp 537.500 | Rp 433.333 |
Rp 8.000.000 | Rp 906.667 | Rp 684.444 | Rp 573.333 | Rp 462.222 |
Rp 8.500.000 | Rp 963.333 | Rp 727.222 | Rp 609.167 | Rp 491.111 |
Rp 9.000.000 | Rp 1.020.000 | Rp 770.000 | Rp 645.000 | Rp 520.000 |
Rp 9.500.000 | Rp 1.076.667 | Rp 812.778 | Rp 680.833 | Rp 548.889 |
Rp 10.000.000 | Rp 1.133.333 | Rp 855.556 | Rp 616.667 | Rp 577.778 |
Rp 10.500.000 | Rp 1.190.000 | Rp 898.333 | Rp 752.500 | Rp 606.667 |
Rp 11.000.000 | Rp 1.246.667 | Rp 941.111 | Rp 788.333 | Rp 635.556 |
Rp 11.500.000 | Rp 1.303.000 | Rp 983.889 | Rp 824.167 | Rp 664.444 |
Rp 12.000.000 | Rp 1.360.000 | Rp 1.026.667 | Rp 860.000 | Rp 693.333 |
Rp 12.500.000 | Rp 1.416.667 | Rp 1.069.444 | Rp 895.833 | Rp 722.222 |
Rp 13.000.000 | RP 1.473.333 | Rp 1.112.222 | Rp 931.667 | Rp 751.111 |
Rp 13.500.000 | Rp 1.530.000 | Rp 1.155.000 | Rp 967.500 | Rp 780.000 |
Rp 14.000.000 | Rp 1.586.667 | Rp 1.197.778 | Rp 1.003.333 | Rp 808.889 |
Rp 14.500.000 | Rp 1.163.333 | Rp 1.240.556 | Rp 1.039.167 | Rp 837.778 |
Rp 15.000.000 | Rp 1.700.000 | Rp 1.283.333 | Rp 1.075.000 | Rp 866.667 |
*Suku bunga sebesar 4,99% sampai 6,65% dan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan langsung kepada nasabah. Sebaiknya kamu menanyakan perubahan bunga ke kantor cabang atau menyimpan nomor telfon mereka untuk mengetahui informasi terkait pinjaman.
Call Center Bank BRI
Jika membutuhkan bantuan atau informasi mengenai tabel angsuran gadai BPKB Motor di Bank BRI 2022, bisa menghubungi Call Center Bank BRI berikut:
- Telepon di 14017 dan 1500017.
- Melalui email ke [email protected]
Keunggulan Gadai BPKB Motor di Bank BRI
Apa sih keistimewaan pinjaman dana dari BRI dibanding bank lainnya? Mungkin ada beberapa keunggulan yang bisa kamu rasakan, seperti berikut ini:
- Pengajuan pinjaman mudah dan cepat
- Persyaratan tidak terlalu ribet
- Waktu verifikasi dan pencairan relatif cepat
- Banyak pilihan tenor yang disesuaikan dengan finansial debitur
- Transparansi yang membuatnya jauh dari tindak penipuan
- Banyak pilihan pembayaran cicilan
Selain itu, BPKB motor tidak hanya bisa digunakan sebagai jaminan KKB BRI Refinancing saja. BPKB Motor juga bisa dijadikan jaminan sebagai syarat pinjaman KUR (Kredit Usaha Rakyat) BRI atau produk pinjaman lain dari bank BRI.
Resiko Gadai BPKB Motor
Penggadaian BPKB motor dapat dilakukan di berbagai lembaga keuangan, seperti pegadaian, BMT, koperasi simpan pinjam, dan bank. Namun, sebelum melangkah, terdapat tiga risiko yang harus diperhatikan:
Kehilangan Kendali Hak Milik Motor
Risiko pertama adalah kehilangan kendali hak milik motor. Ketika BPKB motor digadaikan, bank memegang hak hukum atas kepemilikan motor tersebut. Hal ini bergantung pada ketaatan debitur (peminjam) dalam membayar pinjaman kepada pihak bank sebagai kreditur (pemberi pinjaman). Apabila debitur lalai dalam pembayaran, maka secara hukum, bank memiliki hak untuk menyita motor tersebut. Ketentuan hukum terkait pengertian, tata cara, dan prosedur penggadaian diatur dalam Pasal 1150-1160 KUH Perdata. Oleh karena itu, sebelum menggadaikan BPKB motor, sangatlah penting untuk memahami peraturan ini dengan teliti.
Dampak Buruk pada Riwayat Kredit
Sebelum melakukan gadai BPKB motor ke bank, terdapat syarat berkas yang harus dilengkapi, termasuk Nomor Induk Kependudukan (NIK). Sistem akan secara otomatis merekam riwayat transaksi berdasarkan NIK tersebut. Transaksi gadai dan utang piutang ini akan dicatat dalam riwayat kredit (BI Checking). Apabila di kemudian hari terjadi cacat pembayaran oleh debitur, seperti penunggakan atau keterlambatan pembayaran, hal ini dapat berdampak buruk pada riwayat kredit saat mengajukan pinjaman baru ke bank. Pengajuan mungkin akan menjadi lebih sulit bahkan dapat ditolak.
Bunga Pinjaman yang Tinggi
Risiko selanjutnya adalah bunga pinjaman yang tinggi. Sebelum menandatangani surat perjanjian pinjaman dengan pihak bank, calon debitur perlu memeriksa dengan seksama hak dan kewajiban yang mengikat. Dalam konteks gadai, bank telah menetapkan suku bunga per bulan yang harus dibayar oleh debitur. Bunga pinjaman ini akan menjadi kewajiban tambahan yang harus diselesaikan bersamaan dengan pokok pinjaman. Jika debitur tidak dapat memenuhi kewajiban ini, maka akan timbul risiko terhadap status kepemilikan BPKB motor yang digadaikan.
Layanan pinjaman dana dari bank bertujuan untuk membantu masyarakat dalam aspek finansial, terutama bagi mereka yang membutuhkan dana cepat untuk berbagai keperluan. Meski demikian, calon debitur harus memahami terlebih dahulu prosedur administrasi dan risiko hukum yang terkait dengan akad ini bersama bank.
Pertanyaan yang Sering Diajukan
1. Apakah saya perlu memiliki asuransi untuk sepeda motor yang digadaikan?
Tidak ada persyaratan untuk memiliki asuransi sepeda motor yang digadaikan, tetapi Bank BRI menawarkan opsi asuransi tambahan untuk melindungi kendaraan dan pinjaman.
2. Berapa lama proses persetujuan pinjaman “gadai bpkb motor” di Bank BRI?
Proses persetujuan biasanya memakan waktu beberapa hari kerja setelah pengajuan lengkap diajukan. Namun, Bank BRI berusaha secepat mungkin dalam memproses pengajuan.
3. Apakah saya bisa mendapatkan pinjaman jika sepeda motor masih dalam masa cicilan?
Pengajuan pinjaman “gadai bpkb motor” dapat dilakukan jika kendaraan sudah dibebaskan dari masa cicilan atau telah lunas.
4. Apa yang terjadi jika saya tidak dapat membayar pinjaman tepat waktu?
Jika ada keterlambatan pembayaran, Bank BRI akan memberikan peringatan dan memberikan kesempatan untuk melunasi pinjaman. Namun, penundaan lebih lanjut dapat mengakibatkan penambahan bunga atau tindakan lain yang diperlukan sesuai dengan perjanjian.
5. Bisakah saya mendapatkan pinjaman “gadai bpkb motor” jika bpkb ada di tangan leasing atau pembiayaan lain?
Tergantung pada persyaratan dan kebijakan Bank BRI, pinjaman mungkin tetap memungkinkan jika bpkb berada di tangan leasing atau pembiayaan lain. Namun, proses persetujuan dapat bervariasi dan memerlukan langkah-langkah tambahan.
6. Bagaimana Kalau Peminjam Telat Bayar Angsuran?
Banyak pertanyaan seperti, kalau pembayaran telat selama beberapa bulan apakah jaminan (motor) akan diambil bank? Bagaimana kalau motor tersebut hilang, apakah hutang tetap harus dibayar?
Pada intinya, pihak bank mempunyai kekuasaan selaku pemilik setifikat fidusa untuk bisa melakukan eksekusi jaminan walau tanpa ada putusan pengadilan apabila nasabah wanprestasi.
Pasal 1 angka 2 Undang-Undang No. 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia (“UU Fidusia”), jaminan fidusia adalah jaminan atas benda bergerak baik yang berwujud maupun yang tidak berwujud. Dalam fidusia, benda yang dijadikan jaminan tetap berada dalam penguasaan pemilik benda (pemberi jaminan) dan bukan pada penerima jaminan. Sehingga benda yang dibebani dengan fidusia tetap dapat digunakan oleh pemilik bendanya (Pasal 1 angka 1 UU Fidusia).
Selanjutnya pasal 15 ayat (3) menyebutkan apabila debitur cidera janji, penerima fidusia mempunyai hak untuk menjual benda yang menjadi objek jaminan Fidusia atas kekuasaan sendiri. Jadi apabila nasabah wanprestasi (menunggak cicilan), perusahaan punya dasar untuk mengeksekusi jaminan fidusia tersebut.
Dari ketentuan diatas dapat dipahami bila sebuah perusahaan pembiayaan atau leasing (pihak finance) telah mempunyai sertifikat fidusia dan debitur atau nasabah cidera janji (wanprestasi) maka perusahan itu bisa melaksanakan eksekusi tanpa ada putusan pengadilan.
Penutup
Demikian artikel tentang cara gadai BPKB motor di Bank BRI, semoga tulisan ini dapat membantu kamu dalam menemukan layanan pinjaman dana yang sesuai kebutuhan juga kemampuan. Pastikan kamu tidak terbebani bunga dan tenor angsuran, pergunakan juga dana pinjaman untuk sesuatu yang produktif.
Terimakasih sudah membaca!