Suspensi atau lebih sering orang menyebutnya dengan shock(shockbreaker) merupakan salah satu komponen kendaraan bermotor yang memiliki fungsi yang sangat penting. Tujuan utama dari adanya pemasangan shock pada kendaraan adalah untuk meredam getaran yang terjadi pada kendaraan ketika melewati jalanan yang tidak rata.
Dalam sebuah sepeda motor pasti akan dilengkapi dengan dua jenis shock, yaitu shock depan dan shock belakang yang mana memiliki peran dan fungsi yang sama. Salah satu hal terpenting yang harus diperhatikan dari shock pada sepeda motor adalah tingkat kekerasan.
Jika shock depan maupun belakang mengalami kerusakan, pasti shock akan terasa keras ketika berkendara melewati jalanan yang rusak atau tidak rata. Maka dari itu perlu adanya perbaikan terhadap shock yang terasa keras agar kendaraan kembali nyaman ketika digunakan.
Hal-Hal Yang Menyebabkan Shock Menjadi Keras
Perlu kamu ketahui, berikut ini ada beberapa hal yang dapat menyebabkan shock sepeda motor milikmu menjadi rusak, sehingga terasa menjadi keras:
- Umur shock yang sudah terlau lama.
- Seringnya mengendarai motor di jalan yang rusak dan belubang.
- Seringnya membawa muatan yang melebihi kapasitas.
- Terlalu sering mamacu kendaraan dengan kecepatan yang tinggi ketika melewati jalanan yang rusak atau berlubang.
- Pengisian oli shock yang terlalu banyak.
- Adanya kebocoran seal shock yang membuat oli shock menjadi terkuras habis.
Cara Memperbaiki Shock Belakang Motor Yang Keras
Jika shock belakang kendaraan sepeda motor yang kamu miliki terjadi kerusakan sehingga mengakibatkan shock terasa menjadi keras, jangan terburu-buru melakukan pergantian, karena sebenarnya permasalahan itu dapat kamu atasi dengan melakukan perbaikan secara mandiri maupun melalui bengkel. Berikut adalah tata cara memperbaiki shock belakang yang terasa keras secara mandiri:
1.Menyiapkan Alat Dan Bahan
Sebelum melakukan perbaikan secara mandiri pada shock belakang yang terasa keras, kamu terlebih dahulu harus menyiapkan beberapa alat dan bahan perbaikan sebagai berikut ini:
- Kunci L6 mm, kunci pas, ring dan shock dengan ukuran 8, 14, dan 17 mm
- Obeng plus dan min serta 5 kunci bintang dengan ukuran T40
- Oli seal dan oli shock
- Lap
2.Melakukan Pencopotan Roda Belakang
Setelah semua alat dan bahan di atas sudah berhasil kamu siapkan, langkah selanjutnya adalah melakukan pencopotan roda belakang menggunakan kunci pas dan ring dengan ukuran 17mm , dilanjut dengan melakukan pencopotan piston rem dan striping body. Melakukan pencopotan berbagai bagian tersebut bertujuan agar mempermudah ketika melakukan pencopotan shock belakang.
Setelah semua bagian yang disebutkan di atas telah berhasil kamu lakukan pencopotan, langkah selanjutnya adalah melakukan pencopotan shock belakang dengan menggunakan kunci pas atau ring dengan ukuran 14 mm. Setelah shock belakang telah berhasil terlepas, kamu dapat melakukan pembongkaran pada shock dengan cara menekan bagian atas pada penutup shock dan congkel ring pengunci.
3. Melakukan Pengurasan Oli
Tata cara melakukan pengurasan oli dimulai dengan melepaskan per yang terdapat pada tabung, lalu keluarkan oli lama yang ada di dalamnya. Lakukan pengocokan agar memastikan semua oli yang masih tersisa telah keluar sepenuhnya.
Setelah semua oli yang berada di dalam tabung telah di pastikan terkuras habis, langkah selanjutnya kamu bisa melakukan pelepasan tabung yang berada di dalam shock dengan memutar baut yang berada di bawah tabung bagian luar dengan menggunakan kunci L6.
4.Pemeriksaan Dan Penggantian Komponen
Setelah tabung shock bagian dalam terlepas berhasil dilepas, kamu dapat mengambil beberapa komponen seperti, rebound spring dan damper rod untuk kemudian kamu periksa kondisinya apakah ada kerusakan atau tidak. Jika kondisi kedua komponen tersebut masih terasa bagus, kamu tidak perlu melakukan pergantian.
Hal yang paling umum yang mengakibatkan shock belakang menjadi keras adalah adanya kebocoran pada seal shock. Hal ini ditandai dengan adanya bekas oli yang terlihat pada tabung shock yang mengkilap. Jika permasalahan itu terjadi, kamu harus melakukan penggantian seal shock.
Dalam melakukan penggantian seal shock tidaklah sulit untuk dilakukan, hal yang perlu kamu perhatikan ketika melakukan penggantian seal shock adalah kerataan posisi pemasangan. Kamu dapat menggunakan bearing roda bekas dan ketok dengan palu plastik agar seal shock bisa masuk dengan rata. Pasanglah kembali ring pengunci serta karet tutup shock, kemudian dilanjutkan dengan pemasangan tabung shock dalam serta rebound spring dan dampernya dengan menggunakan kunci L6 mm agar baut tertutup dengan rapat.
Setelah semua komponen telah dipasang dengan benar, kamu dapat melakukan pengisian oli shock ke dalam tabung dengan menggunakan oli shock baru yang telah kamu siapkan sebelumnya. Volume oli shock yang standar untuk sebuah tabung shock pada umumnya adalah 64 mililiter.
5.Proses Akhir
Langkah terakhir dalam cara memperbaiki shock belakang yang keras adalah memasang kembali tutup shockbreaker atas beserta ring penguncinya. Agar mudah dalam melakukan pemasangan, sebaiknya kamu memasang terlebih dahulu kedua shock belakang dan kencangkan menggunakan mur pengunci.
Setelah tutup shock belakang dan ring pengunci telah selesai dipasang, kamu dapat memasang kembali beberapa komponen yang telah kamu copot pada awal pengerjaan.
Lakukan pengetesan dengan cara mencoba mengendarai sepeda motor di jalan yang tidak rata.
Baca Juga : Cara Memperbaiki Fuel Pump Motor Injeksi
Tips Agar Shock Belakang Tetap Awet
Shock belakang yang terasa keras tentu saja akan membuat kamu akan merasa tidak nyaman ketika berkendara. Agar permasalahan seperti itu tidak terjadi padamu, berikut ini ada beberapa tips agar shock belakang tetap awet dan nyaman:
- Jangan memacu kendaraan dengan kecepatan yang tinggi ketika melewati jalanan rusak atau jelek.
- Rutin melakukan pembersihan pada bagian-bagain shock.
- Jangan terlalu sering membawa beban yang melebihi batas.
Demikianlah ulasan mengenai bagaimana Cara Memperbaiki Shock Belakang Motor Yang Keras, semoga ulasan tersebut dapat berguna dan bermanfaat. Terima kasih…..