Mengapa Ban Mobil atau Motor Sengaja Dibuat Beralur?

Tujuan Ban Motor & Mobil dibuat beralur

Ban merupakan salah satu komponen kendaraan yang sangat vital, tiap kendaraan memilikinya tak terkecuali benda terbang (pesawat). Pemilihan ban yang tepat diperlukan untuk menunjang performa juga menyesuaikan lingkungan. Tak sembarangan, ban motor dan mobil dibuat beralur tentu punya alasan sendiri.

Alur dipermukaan ban berbeda-beda pada tiap pabrikan (merk) menyesuaikan peruntukannya dan sedikit menambahkan aksesn tertentu sebagai ciri khas. Jika kita perhatikan tiap kendaraan pribadi selalu memiliki alur permukaan ban tapi untuk kendaraan khusus seperti MotoGP dan F1 justru tidak memiliki alur di permukaan bannya, mengapa demikian?

Mengapa ban mobil atau motor sengaja dibuat beralur? Apakah mempunyai fungsi atau hanya tujuan estetika saja? Simak ulasan lengkap atikel ini agar tahu alasan mengapa Ban mobil atau motor sengaja dibuat beralur!

Alasan Mengapa Ban Mobil Atau Motor Sengaja Dibuat Beralur

Tujuan ban motor dan mobil dibuat beralur
Tujuan ban motor dan mobil dibuat beralur

1. Memperkuat Daya Cengkram Ban

Adanya gaya gesek yang ditimbulkan oleh permukaan ban yang beralur menambah daya cengkram antara ban dengan permukaan jalan supaya semakin kuat. Sehingga dapat meminimalisir potensi kendaraan menjadi tergelincir.

2. Tujuan Estetika

Memiliki nilai estetika pada suatu barang memanglah hal yang penting, tidak terkecuali pada sebuah ban. Tidak dapat dipungkiri adanya macam corak dan bentuk pada permukaan semakin membuat kendaraan anda telihat menjadi lebih enak dipandang.

3. Menjadi Jalan Air

Sebagai media mengalirnya air di permukaan ban saat berkendara di medan basah seperti saat musim hujan. Adanya air di permukaan jalan membuat ban tidak langsung menapak ke aspal, alur atau ukiran kecil di ban tersebut berfungsi sebagai tempat air mengalir.

Mengapa ban kendaraan dibuat beralur? Tujuannya adalah untuk mengurangi hydroplaning atau yang dikenal dengan selip. Hydroplaning atau selip adalah kondisi di mana ban kehilangan cengkraman pada jalan karena adanya lapisan air di antara jalanan dan ban.

Jika ban sudah lama dan ‘gundul’ maka bisa jadi saat melaju di permukaan jalan yang basah seperti berjalan di permukaan es. Genangan air yang sangat dangkal bahkan hanya setinggi 0,3 sentimeter pun dapat menyebabkan selip pada kendaraan yg melaju pelan.

Baca jugaBagaimana Cara Pindah Gigi Motor Kopling?

Jenis Ban Mobil Berdasarkan Alurnya

Setelah mengetahui fungsi dari adanya alur pada ban, tidak ada salahnya jika kalian mengetahui juga jenis ban berdasarkan alurnya. Berikut ada 5 jenis ban berdasarkan alurnya:

Pola Simetris

Pola Simetris
Contoh ban dengan alur simetris

Pola tapak ban simetris bisa ditengarai dari tampilannya dengan mudah karena pola-pola yang berbentuk sama di antara kedua sisi ban. Umumnya pola ini mengelilingi ban di sisi luar dan dalam. Bila ditarik dalam satu garis maka pola ini akan mengarah ke satu arah.

Produsen ban banyak yang memilih mendesain ban dengan pola tapak simetris. Dengan desain tread simetris, ban mampu mendukung pengemudian dan kendali kendaraan yang baik. Selain itu, ban akan mencengkeram permukaan jalan dengan erat.

Pola Asimetris

Pola Asimetris
Ban dengan pola asimetris

Lain halnya dengan ban berpola asimetris, alur pada telapak ban jenis ini punya desain berbeda antara sisi luar dan dalam. Sisi dalam ban cenderung menggunakan banyak pola dibanding sisi luarnya. Sisi dalam ini berfungsi untuk memperkuat daya cengkram saat jalan basah. Sedangkan sisi luar ban asimetris memberi daya cengkram masksimal saat mobil dapakai menikung kencang.

*Perlu diingat bahwa pemasangan ban asimetris tidak bisa ditukar-tukar untuk sisi bagian luar dan dalamnya.

Pola Searah

Pola ban dengan alur searah
Pola ban dengan alur searah

Ban dengan alur searah yang berarti keempat bannya memiliki arah alur kembangan yang sama, baik depan maupun belakang. Umumnya alur ban jenis ini berbentuk kembangan tapak seperti huruf V.

Keunggulannya adalah dapat memindahkan air secara efisien. Seringkali ban ini disematkan untuk mobil premium berperforma tinggi.

Semi Slick

Ban dengan pola semi slick
Ban dengan pola semi slick

Ban semi slick memiliki alur yang sedikit di permukaannya. Tujuannya untuk memperkuat grip saat kendaraan melaju kencang di jalan kering. Tapi dengan adanya sedikit pola atau alur membuatnya mendapat sedikit grip di jalan basah. Bisa dibilang ban ini lebih difungsikan untuk kendaraan balap.

Jenis Ban Slick

Jenis Ban Slick

Ban slick tidak memiliki pola alur kembang sama sekali di bagian tapaknya, orang awam mungkin beranggapan kalau ban ini sudah gundul dan tidak layak pakai.

Ban slik digunakna untuk mobil dan motor balap karena daya cengkram kuat di trek balap yang kering. Tidak adanya alur pada ban membuatnya tidak direkomendasikan untuk pengunaan harian di jalan raya karena sangat berbahaya bila kondisi jalan basah.

Cara Merawat Ban Agar Tahan Lama

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, tujuan ban mobil diberi ralur adalah untuk menambah daya cengkram antara ban dan permukaan jalan di berbagai kondisi. Jika ban tidak dirawat dengan baik maka daya cengkram ini akan berangsur menurun lebih cepat dari perkiraan.

Nah, berikut ini tips untuk merawat ban kendaraan supaya lebih awet sehingga bisa digunakan dalam jangka waktu lama.

  • Lakukanlah pengecekan angin secara berkala.
  • Jangan terbiasa membawa beban yang melebihi kapasitas.
  • Jika memungkinkan, pakai nitrogen untuk mengisi angin ban kalian.
  • Ada ban yang mulai sedikit halus? Lakukan rotasi.
  • Sebisa mungkin hidari jalan rusak atau berlubang.
  • Jika mengganti ban, pilih ban dengan ukuran yang tepat.
  • Jangan menunggu ban halus dan mulus untuk diganti.

Kesimpulan

Alasan yang disebutkan di atas menunjukkan bahwa tujuan ban mobil diberi alur, walau alur horizontal atau zigzag pada ban meningkatkan cengkeraman ban di permukaan jalan, memastikan keamanan selama pengendalian kendaraan.

Gaya gesek yang ditimbulkan oleh roda dan permukaan jalan membuat mobil tetap melaju ke depan. Alur dan rambut pada ban berfungsi untuk menambah daya rekat pada permukaan saat kendaran bergerak sekaligus menghindari kejadian tergelincir dengan inersia.

Jika kendaraan melaju dengan kecepatan tinggi, hal ini dapat menimbulkan slip horizontal yang disebabkan gaya sentrifugal dari poros roda. Jika fenomena ini terjadi maka wajarlah bila kendaraan terjatuh atau hilang kendali.

Struktur alur ban seringkali harus dibor secara vertikal dengan cukup dalam demi memastikan ban mampu mencengkeram permukaan jalan dengan kuat dan tidak terjadi slip. Alur ban juga mempengaruhi kualitas rem cepat aus atau tidak, karena alur membuat grip makin bagus segingga pengemudi mudah mengontrol kecepatan. Rem tidak akan bekerja terlalu keras sehingga membantu mengurangi waktu keausannya.

Dengan penjelasan tentang alur ban, fungsi beserta jenisnya sudah membuat kita memahami walaupun sedikit tentang ban kendaraan. Ya, keberadaannya sangat penting karena jika tidak ada maka kendaraan tidak bisa bergerak.

Bila telah bergerak maka sudah seharusnya diimbangi dengan kendali dan keseimbangan yang mumpuni, dalam hal ini berarti memilih ban berkualitas serta memiliki alur yang sesuai dengan kondisi dan peruntukannya.