Tips  

Apa Itu Turun Mesin, Penyebab dan Biaya Perbaikan

Apa itu turun mesin
Turun Mesin Mobil

Turun mesin mempunyai beberapa istilah yang familiar untuk para pemilik kendaraan, khususnya mobil. Turun mesin dikenal juga dengan istilah overhaul atau servis berat yang artinya adalah kegiatan pembongkaran mesin yang disebabkan rusaknya komponen-komponen di dalam mesin.

Sebuah mesin kendaraan yang dipakai terus-menerus maka lama-kelamaan akan mengalami kerusakan yang nantinya akan menurunkan performa pada mobil itu sendiri. Jika kerusakan tersebut hanya bisa diperbaiki dengan melakukan pembongkaran mesin maka itulah yang dinamakan overhoul.

Turun mesin (overhaul) adalah proses yang dilakukan oleh bengkel atau montir untuk melepaskan mesin mobil pada sasis dari mobil tersebut. Selain mobil, kendaraan lainnya seperti motor juga bisa melakukan proses turun mesin.

Pengertian Turun Mesin

Turun mesin adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan keadaan dimana mesin mobil tidak berfungsi dengan baik atau bahkan mati total saat mobil sedang digunakan. Turun mesin bisa terjadi secara tiba-tiba tanpa peringatan, dan bisa menyebabkan kecelakaan yang serius jika terjadi saat mobil sedang melaju.

Proses Turun Mesin

Proses overhaul mengacu pada pergantian rotating assembly pada mesin dimana pistone kit atau engine bearing bermasalah sekaligus minta ganti, dan bisa saja concrod serta crankshaft bermasalah. Dikarenakan semua komponen tersebut letaknya di dalam mesin otomatis mesin harus dilepas dari rangka (turun mesin) supaya suku cadangnya bisa diganti dengan yang baru.

Sedangkan turun mesin setengah dilakukan kalau kerusakan yang terjadi ada pada silinder head keatas, misalkan silinder head bengkok karena mesin overheat kehabisan air radiator, maka silinder head akan dipapas supaya rata kembali, namun dengan konsekuensi kompresi mesin meningkat dan mesin jadi membutuhkan bahan bakar dengan oktan yang lebih tinggi.

Turun mesin (total) dilakukan kalau ada kerusakan yang terjadi dibawah silinder head, seperti:

Turun Mesin

  • Blok mesin keropos karena radiator diisi air biasa
  • Piston bengkok karena berbenturan dengan klep/valve (karena timing belt/timing chain putus)
  • Bearing/laher crankshaft aus sehingga piston bergetar.
  • Ring piston lemah, sehingga mesin jadi minum oli.
  • Dan masih banyak masalah lainnya.

Komponen yang diganti saat turun mesin atau overhaul engine sendiri cukup beragam, bisa meliputi piston, stang piston, metal mesin, bergantung pada kerusakan atau kondisi komponen tersebut.

Penyebab Mobil Perlu Turun Mesin

Banyak faktor yang menyebabkan mobil perlu turun mesin, biasanya mobil yang perlu melakukan overhaul adalah yang berusia di atas sepuluh tahun untuk mengetahui komponen apa saja yang perlu diganti. Untuk mobil berusia lima tahunan, hanya perlu dilakukan tune up saja jika dirasa permasalahannya masih ringan.

Berikut ini beberapa tanda sebuah mobil perlu turun mesin, simak daftarnya:

1. Suhu mesin mobil tiba-tiba panas (overheat)

Penyebab pertama ialah mesin mobil yang overheat. Hal ini ditandai dengan suhu mesin mobil yang naik tiba-tiba kemudian mati padahal dikendarai secara wajar. Biasanya suhu mobil mencapai level H (Hot) yang ada di panel indikator, sebaiknya saat itu terjadi segera matikan mesin.

  • Penyebabnya: mungkin sistem pendingin mengalami masalah, tidak berputarnya kipas radiator, air pendingin yang habis atau bocor, oli tercampur air, oli kering dan sebagainya.
  • Akibatnya: bisa timbul kerusakan pada kepala silinder yang bisa membuatnya melengkung.

Kalau gara-gara masalah ini komponen di dalam mesin telanjur rusak, mobil harus turun mesin dengan membongkar silinder head dan dilakukan perataan.

2. Mesin mobil kemasukan air (water hammer)

Akibat dari mesin yang kemasukan air ini juga menjadi penyebab overhaul. Apalagi jika mobil sebelumnya melewati rute jalan yang tergenang banjir/menerobos banjir. Untuk itu sebaiknya melewati jalan yang permukaan airnya tidak tinggi serta menghindari mobil terjebak dalam genangan.

Air yang tidak terkontrol ini bisa masuk melalui filter dan mengalir ke dalam ruang bakar mesin. Akibatnya, piston dan connecting rod berlubang atau pecah, poros engkol rusak, dan membuat mobil mogok. Hal ini dikarenakan air yang masuk ke ruang bakar tidak bisa dikompresi bersama dengan bahan bakar. Sebaliknya, air justru membuat tekanan, sehingga piston dan kepala silinder bengkok, blok mesin retak, dan akhirnya mesin tidak bisa menyala sama sekali.

Kondisi yang disebut water hammer ini bukan cuma akibat banjir saja. Bercampurnya bensin dengan air karena sebab tertentu (misalnya saat cuci mobil) juga bisa berakibat sama.

3. Masalah pada oli

Oli bisa saja tercampur dengan air karena ada kebocoran radiator, hal ini bisa terlihat pada warna oli yang kecoklatan seperti susu. Karenanya bisa menyebabkan silinder head berkarat, rusaknya sistem sirkulasi, sampai menimbulkan busa pada mesin. Jika kondisinya seperti itu, maka tidak ada pilihan lain selain turun mesin.

Masalah pada pelumasan juga bisa terlihat dari volume oli yang selalu berkurang. Kita bisa mengetahuinya dari pemeriksaan deep stick oil secara rutin. Jika kejadian ini terus berulang, maka harus dicari penyebabnya antara lain dengan turun mesin.

Perhatikan juga indikator oli pada dashboard. Jika terjadi masalah pada pelumasan, maka lampu indikator akan menyala. Penyebabnya bisa karena kurangnya tekanan atau buruknya sirkulasi oli akibat ada sumbatan atau karena pompa oli yang rusak.

5. Timing Belt Putus

Timing belt yang putus juga menjadi penyebab turun mesin mobil. Timing belt sendiri berguna untuk memindahkan tenaga dari poros engkol ke poros noken. Bila timing belt putus, membuat piston dan katup akan saling bertabrakan dan memicu kerusakan salah satunya menyebabkan turun mesin dan Anda harus memperbaiknya segera dan mengganti timing belt yang putus tersebut.

6. Asap knalpot berwarna putih

Asap putih sebenarnya berasal oli yang bocor masuk ke ruang bakar dan busi yang ikut terbakar. Kebocoran oli bisa disebabkan gasket bocor, klep bocor, silinder mesin aus, atau ada retakan di dinding silinder.

Akibat dari kondisi ini, oli berkurang secara signifikan. Dampaknya menjalar pada komponen lain seperti seperti silinder head, piston, packing head, bore silinder, serta seal valve.

Waspada jika pada pagi hari mobil sulit dihidupkan, karena bisa merupakan tanda-tanda bocornya oli.

7. Mesin mobil terdengar kasar

Ada perbedaan bunyi yang muncul antara mesin diesel dengan mesin bensin. Mesin diesel memang cenderung lebih kasar. Namun kalau kedua mesin itu semakin hari terasa semakin kasar, tentu harus diwaspadai.

Jika penyebabnya adalah pulley di depan mesin atau karena timing chain, maka tidak perlu turun mesin. Namun jika ternyata keduanya ada dalam kondisi baik, maka harus turun mesin untuk memastikan penyebab yang lain.

Setidaknya ada empat penyebab mesin terdengar kasar. Yaitu kurangnya oli pada mesin, bunyi dari kompresor AC, bunyi dari sejumlah bearing, atau bunyi dari tali kipas. Penyebab pertamalah yang biasanya membutuhkan penanganan lebih serius dan makan biaya.

8. Air radiator berminyak

Selain itu air radiator berminyak ternyata juga menjadi salah satu ciri, bahwa kamu perlu melakukan turun mesin mobil. Karena air radiator yang berminyak biasanya disebabkan oleh oli yang masuk pada saluran air radiator maupun air yang masuk pada ruang kompresi kendaraan.

Tanda-tanda lain mobil harus melakukan turun mesin adalah jika kepala busi mobil kamu selalu basah karena oli. Karena busi yang basah juga menjadi pertanda bahwa oli dapat menyebabkan ruang kompresi mudah terbakar karena sudah masuk kedalamnya. Bagian kepala busi kendaraan kamu juga akan berubah warna menjadi hitam.

Itulah beberapa poin yang bisa menyebabkan mobil turun mesin.

Perkiraan Biaya dari Proses Turun Mesin

Perkiraan Biaya dari Proses Turun Mesin

Proses turun mesin mobil ini bisa menelan biaya besar jika memang kondisinya parah atau partnya mahal. Namun secara keseluruhan, biaya perbaikan turun mesin pada mobil sangat bervariasi, tergantung pada tingkat kerusakan pada mesin. Biaya perbaikan bisa berkisar dari beberapa juta rupiah hingga puluhan juta rupiah. Jika kerusakan pada mesin tidak terlalu parah, maka biaya perbaikan bisa relatif terjangkau, tetapi jika kerusakan sangat parah maka kamu mungkin harus mengganti seluruh mesin mobil.

Untuk mobil pabrikan Jepang seperti Toyota Avanza, Daihatsu, dan lain-lain, estimasi biayanya berkisar antara Rp 2 juta sampai Rp 5 juta. Itupun baru biaya jasa overhaul, belum termasuk pergantian komponen yang memang harus diganti. Harga komponen itu sendiri bervariasi, mulai dari Rp 1 juta sampai Rp 5 juta.

Sedangkan untuk mobil Eropa, estimasinya bisa lebih tinggi jadi siapkan ongkos lebih banyak. Hal ini karena komponen mobil eropa lebih mahal dibandingkan Jepang.

Prosedur Turun Mesin Mobil

Setelah memahami apa itu turun mesin atau overhaul dan ciri-cirinya, lalu bagaimana prosedur yang dilakukan oleh mekanik untuk memperbaikinya? Berikut ini tiga langkahnya secara umum.

1. Membongkar mesin dan melakukan pengecekan secara menyeluruh

Pertama, untuk mencegah kemungkinan adanya masalah-masalah yang sering terjadi seperti kerusakan saat pembongkaran, ataupun hilangnya baut dan sparepart, hal pertama yang dilakukan oleh mekanik adalah membongkar mesin.

Setelah mesin dibongkar, seluruh kondisi mesin dicek secara menyeluruh. Cek setiap kondisi part/onderdil untuk memastikan mana saja yang perlu diganti, bisa diperbaiki, atau cukup dibersihkan. Pada tahapan ini kamu akan mendapat gambaran mengenai seberapa besar biaya turun mesin mobil yang perlu dikeluarkan dan dipersiapkan.

2. Proses perbaikan

Kemudian, setelah permasalahan diketahui, langkah selanjutnya adalah teknisi akan melakukan proses penggantian sparepart dan proses pengecekan dari tiap part mobil. Umumnya, mekanik menyarankan beberapa penggantian komponen mobil yang harus diganti maupun yang masih bisa diperbaiki.

3. Pengetesan mobil

Terakhir, setelah proses pengerjaan dilakukan, mobil akan dites dalam kondisi normal untuk memastikan performa mesin setelah turun mesin menjadi 100 persen sudah kembali seperti baru. Jika mobil sudah sempurna, maka mobil akan dikembalikan kepada pemiliknya.

Untuk mengetahui berapa lama pengerjaan turun mesin mobil, tidak ada waktu yang sama untuk setiap kendaraan karena semua itu tergantung penyebabnya masing-masing.

Cara Mencegah Mobil Turun Mesin

Lalu bagaimana agar mobilmu tak harus turun mesin? Berikut cara-cara untuk mencegah turun mesin, yaitu:

  • Memakai BBM dengan oktan yang baik atau sesuai dengan spesifikasi mesin.
  • Gunakan oli mesin sesuai dengan rekomendasi pabrikan dan jangan telat mengganti oli mesin.
  • Selalu menjaga kebersihan filter udara.

Untuk mencegah adanya kerugian finansial besar tersebut, kamu bisa mencegahnya dengan mengasuransikan mobil kesayanganmu. Asuransi mobil yang terpercaya pasti memiliki bengkel rekanan dengan mekanik profesional yang akan memperbaiki mobil kamu.

Kesimpulan

Turun mesin pada mobil adalah masalah yang serius yang bisa sangat merugikan dan mengganggu. Ada beberapa penyebab yang umumnya menyebabkan turun mesin pada mobil, termasuk overheating, kualitas bahan bakar yang buruk, kondisi busi yang buruk, kerusakan pada sistem bahan bakar, dan kerusakan pada sistem kelistrikan. Biaya perbaikan turun mesin pada mobil sangat bervariasi, tergantung pada tingkat kerusakan pada mesin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *